Kali ini saya akan membahas tentang jurusan yang akan saya ikuti di perkuliahan, Pendidikan Dokter. Mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan jurusan yang satu ini. Jurusan Pendidikan Dokter memiliki peminat yang membludak setiap tahunnya, terbukti dengan berada di peringkat kedua paling banyak pendaftar di SBMPTN 2014, setelah Teknik Informatika.
Satu hal yang paling membedakan jurusan ini dengan jurusan yang lain adalah masa tempuh studi. Kalau untuk mendapatkan gelar sarjana, mungkin waktunya kurang lebih sama. Tapi 'final' dari peserta didik kedokteran bukan di titel sarjana. Untuk lebih jelas dan lengkapnya, saya ambil info dari situs www.jurusankuliah.net. Silakan dibaca...
Untuk menjadi seorang dokter, seseorang harus menyelesaikan pendidikan di pendidikan dokter selama beberapa tahun. Di Indonesia pendidikan dokter mengacu pd suatu Kurikulum Inti Pend Dokter Indonesia (KIPDI). Saat ini digunakan KIPDI III (sistem KBK). KIPDI III ini relatif baru, jadi mungkin beberapa kampus belum apply secara penuh kurikulum ini
Perkuliahan pendidikan dokter dibagi menjadi 3 tahap 1. Tahap general education, 2. Tahap medical science, 3. Tahap clinical practice
1. Tahap 1 General Education (semester 1)
Pada tahap ini diajarkan pencapaian keterampilan dan sikap dasar pendidikan dokter #generaleducation. Programnya misalnya: Program Dasar Pendidikan Tinggi, Pengantar Empati dan Bioetik, Pertolongan Pertama pada Kegawatan dan Kedaruratan, dll. Jadi pada semester 1 (general education) diajarin dasar2 dan perkenalan di dunia medis.
2. Tahap 2 Medical Sciences (semester 2-7)
Pada tahap ini diajarkan ilmu kedokterannya. Tahap 1 dan 2 disebut masa preklinik, lamanya 3,5 tahun (7 semester). Pada tahap pre klinik ini dibagi menjadi sekitar 21 blok. Contoh: blok metabolism, blok kardiovaskular, blok respirasi, blok neurologi, dst Jadi sekitar 21 blok dalam 3,5 tahun, atau pertahun ada sekitar 6 blok. Dari blok ada modul2 yang harus dipelajari Lamanya per blok sekitar 4-5 minggu. Setiap blok ada evaluasi (ujian), yaitu OSCE (evaluasi skill labs) dan MCQ/MEQ (multiple choice/modified essay). Jadi ujiannya tiap blok, ga tiap semester.
Setelah 3,5 tahun lulus perkuliahan tahap pre-klinik maka akan mendapatkan gelar S.Ked (sarjana kedokteran). Setelah itu ada tahap 3 yaitu tahap klinik (clerkship/co ass/dokter muda) selama minimum 3 semester. Co-ass (asisten dokter) adalah sebutan buat mahasiswa sarjana kedokteran yang lagi menuntut ilmu (kayak magang) di rumah sakit. Selama tahap klinik (koass) bakalan menjalani stase2 atau bagian2 di RS yang berbeda. kayak stase IPD, bedah, kulit kelamin, THT, dll.
Secara keseluruhan untuk mencapai gelar dokter dibutuhkan minimum 10 semester pendidikan. Setelah itu dokter harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yg diselenggarakan oleh IDI bwt dapat Sertifikat Kompetensi Dokter. Setelah memperoleh Sertifikat Kompetensi Dokter, lalu mengikuti program internship (magang dokter baru) selama 1 tahun.
Dokter yang telah selesai mengikuti program internship berhak untuk mengajukan Surat Ijin Praktik secara mandiri. Baru deh bisa praktek.. Total semua sampai dengan praktek sekitar 6 tahun. 3,5 th pre klinik, 1,5 th klinik, 1 tahun internship.
Kalo pengen jadi dokter spesialis, harus ikut Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Di Indonesia sekarang terdapat lebih dari 30 jenis spesialisasi yang dapat dipilih. Lamanya pendidikan bervariasi tergantung spesialis yang dipilih. Bisa 6 atau 11 semester. Tapi rata2 8 semester
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar